YURISTGAMEINIGAMEID101

Kasus - Kasus Kejahatan Yang Terjadi Karena Game

kekerasan dalam game

Selain mempunyai dampak positif, bermain game juga mempunyai dampak negative yang harus kita waspadai. Salah satu dampak negative dalam bermain game dan paling membahayakan adalah meniru perilaku karakter pada game tersebut dan mengaplikasikannya untuk tindakan kejahatan.

Sudah banyak kasus – kasus kejahatan yang terjadi akbibat bermain video game, dan yang membuatnya lebih parah adalah yang melakukan tindakan kejahatan tersebut rata- rata anak – anak yang masih di bawah umur. 

Dari sekian banyak kasus kejahatan akibat bermain game, Kali Ini Sekai no Gamer akan memberikan kalian 8 kasus yang telah terjadi akibat bermain game. Mau tau apa saja itu, simak ulasan berikut ini.

1. Penyerangan Tempat Ibadah


penyerangan tempat ibadah

Seorang pemuda bernama Anthony Graziano (19 tahun) didakwa karena percobaan pembunuhan, kemudian diperparah oleh dua serangan pada gereja di New Jersey. Graziano diduga menyerang rumah - rumah ibadah menggunakan kaleng aerosol yang telah dimodif, serta bom Molotov. 

Beruntung hanya satu pendeta yang mengalami cedera dengan luka bakar di tangan. Pengacara Graziano berpendapat bahwa dia mengalami penyakit mental dan terlalu dipengaruhi oleh video game, yang katanya berperan besar pada mental kliennya. Sayangnya pengacara itu tidak bisa mengungkapkan video game apa yang dimainkan oleh Graziano.

2. Kekerasan Terhadap Tetangga


kekerasan terhadap tetangga

Pada bulan juli 2012, seorang pemuda bernama Jordan Osborne (20 tahun) dari Peterborough, Ontario, Kanada mendengar suara teriakan yang datang dari rumah tetangganya, kemudian dia pergi untuk menyelediki. Ternyata sang tetangga, Justin Williams, sedang berdebat dengan pemain lain melalui headset saat bermain World of Warcraft. 

Osborne meminta kepada Williams untuk tidak perlu berteriak, dan mengatakan “itu hanyalah sebuah permainan.” Williams menanggapi “Ini bukan sekedar permainan, ini adalah hidup saya!!!”, kemudian Williams mencekik leher, memukul, dan menusuk dada Osborne. Osborne dirawat beberapa lama dan akhirnya selamat, sementara Williams ditangkap dan didakwa dengan penganiayaan menggunakan senjata tajam.

3. Tragedi Raynham


Tragedi Raynham

Pada tahun 2010 di Raynham Massachusetts, 2 orang remaja berusia 12 dan 16 tahun dituduh mencoba membakar sebuah garasi dan sebuah gedung apartemen dengan bom molotov yang terbuat dari botol beer.

Seorang pria yang melihat api di garasi pada pukul 4:00 melaporkan kejadiannya kepada Polisi, kemudian polisi menangkapnya dan menemukan bom Motolotov ketiga yang dibuat tetapi belum sempat digunakan. 

Dari pengakuan tersangka yang berusia 16 tahun mengaku memang membuat bom , dan mencuri 5 galon bensin. Sedangkan kawannya yang berusia 12 tahun mengatakan bahwa mereka mendapat ide gila tersebut dari game Grand Theft Auto, yang mereka telah mereka mainkan malam itu.

4. Pembunuhan Saudara Kandung


Pembunuhan Saudara Kandung

Chrystian Rivera dari Oklohama adalah seorang remaja berusia 14 tahun yang membunuh adik kandungnya sendiri, Linda. Ketika Rivera bermain Call of Duty: Black Ops, dia mendengar adik perempuannya menangis karena terjatuh. Merasa terganggu, ia meninggalkan game-nya dan kemudian membanting adiknya dengan sangat keras.

Adiknya dirawat dirumah sakit setelah orang tuanya datang malam itu juga. Linda meninggal 3 hari kemudian, dengan tulang tengkorak retak dan pembekuan darah. Rivera diadili dan dihukum sebagai tersangka, dan bertempat di pusat peradilan anak.


5. Pembalasan Dendam


Pembalasan Dendam

Julien Barreaux adalah seorang pemuda berusia 20 tahun dari Cambrai , Perancis. Saat Barreaux sedang bermain game Counter-Strike online, dia mendapati bahwa karakternya dibunuh oleh pemain lain yang bersenjatakan pisau. Kemudian Barreaux menghabiskan waktu tujuh bulan untuk merencanakan balas dendam terhadap orang yang membunuh karakternya. 

Ia menemukan bahwa pemain yang membunuh karakternya adalah orang yang ternyata hanya beberapa mil jauhnya dari lokasi tempat tinggal Barreaux, yang bernama Mikhael. Dia datang ke rumah Mikhael, ketika Mikhael membuka pintu Barreaux menusuk dadanya. Selang satu jam kemudian ia kemudian ditangkap. Untungnya, Mikhael selamat, sedangkan Barreaux dihukum dua tahun penjara.

6. Pembunuhan GTA 3


Pembunuhan GTA 3

Will dan Josh Buckner adalah remaja yang berusia 13 dan 15 tahun. Mereka melukai dan membunuh pengendara kendaraan bermotor dengan menembakkan korban dengan senapan. Mereka mengaku meniru adegan seperti pada Grand Theft Auto 3, yang mana pemain harus membunuh orang sebanyak mungkin dengan senapan. 

Mereka mengklaim bahwa mereka "tidak pernah bermaksud untuk menyakiti siapa pun" Kemudian keduanya ditahan dan menghabiskan beberapa bulan pada kantor penahanan remaja bagian kejahatan. Setelah kejadian ini, orang tua mereka mencoba untuk mendapatkan asuransi untuk menutupi biaya kerusakan yang telah mereka timbulkan. Tetapi perusahaan asuransi menolaknya.

7. Racun Hu Ange 


Racun Hu Ange

Hu Ange, seorang pria 21 tahun asal Cina diberi 50.000 yuan ( $ 7,353 ) oleh orang tuanya sebagai modal untuk berinvestasi dalam bisnis seafood. Namun, ia malah menghabiskan uangnya untuk bermain game online Legend Instead. Ia menjadi sangat terpengaruh oleh permainannya dan beberapa bulan setelah ia mendapat uang dari orang tuanya, ia memutuskan untuk meracuni mereka. 

Pada 14 Juli 2007, Hu Ange membeli 20 bungkus tetramina, yang digunakan untuk meracuni orang tuanya. Dan ternyata usaha tersebut gagal, kemudian ia membeli 45 paket lagi untuk dicampur dengan daging sapi dan meracuni kedua orangtuanya pada tanggal 24 Juli. Ketika Ibunya berteriak minta bantuan, ia terus bermain game dan membiarkan orang tuanya meninggal. Dia dijatuhi hukuman mati, tetapi dengan alasan sakit mental. Kecanduan internet dinyatakan sebagai penyakit mental di China pada waktu sekarang ini.


8. Bayi Tewas Kelaparan


Bayi Tewas Kelaparan

Kecanduan akan game online saat ini memang seringkali berdampak pada banyak hal negatif bahkan kematian. Polisi belum lama ini menahan pasangan suami istri yang amat kecanduan main game sehingga menyebabkan bayi perempuan mereka yang berusia tiga bulan mati kelaparan.

Suami yang berusia 41 tahun dan istrinya yang berusia 25 tahun keduanya amat kecanduan game online. Sejak pindah dari rumah orangtua mereka, pasangan suami istri ini menghabiskan sebagian besar waktu mereka main game online di internet cafe dan bahkan meninggalkan bayi perempuan mereka tanpa pengawasan. Mereka hanya mampir sebentar untuk memberi susu pada bayi mereka.

Tragisnya lagi setelah 12 jam asyik main game online mereka pulang ke rumah dan mendapati bayi perempuan mereka tewas. Tubuh bayi tersebut nampak kurang gizi dan ini membuat polisi curiga bahwa bayi tersebut tewas dikarenakan orangtuanya mengabaikannya. Akhirnya polisi memerintahkan agar bayi malang tersebut diotopsi. Pasangan tersebut kabur ke rumah orang tua mereka di provinsi Yangju namun akhirnya mereka tertangkap.

Sebotol susu nampak tumpah saat ditemukan oleh polisi dan pasangan tersebut juga tidak memiliki pekerjaan dan bahkan tak memiliki apapun. Menurut polisi agaknya hal itulah yang menyebabkan mereka stress sehingga lari dari tanggung jawab. Mereka tak memiliki uang sepeserpun dan akhirnya melarikan diri pada game online. Ironisnya game online yang membuat mereka kecanduan adalah sebuah game dimana mereka membesarkan seorang anak virtual padahal di dunia nyata mereka mengabaikan anak kandung mereka sendiri.


Itu dia 8 kasus yang terjadi akibat bermain video game. Game hanyalah sebuah hiburan saja, janganlah terlalu menganggap perilaku yang ada di game bisa diterapkan di dunia nyata. Kita juga perlu lebih perhatian terhadap orang – orang yang ada di sekitar kita. khusus untuk orang tua yang sudah memiliki anak, agar sebaiknya orang tua lebih mengawasi dan membatasi sang anak dalam bermain video game agar tidak terjadi lagi kasus – kasus kejahatan seperti yang ada diatas.

About Author

Related Post