Untuk mengetahui suatu konten dapat dilihat oleh anak – anak
dibutuhkan yang namanya system rating, tujuannya sendiri agar anak – anak tidak
mengakses konten yang seharusnya belum pantas dilihat oleh mereka.Di game juga
mempunyai system ratingnya sendiri, gunanya
sendiri agar sebuah game itu dapat menjadi sebuah hiburan yang menyenangkan dan
dapat mendidik bukan menjadi sebuah malapetaka yang memberikan efek negative. Di
beberapa Negara sudah menerapkan system rating pada game dan system rating di
berbagai Negara tersebut berbeda – beda. Lalu bagaimana dengan system rating
pada game yang ada di Indonesia, berikut ulasannya.
System Rating Pada game Di Indonesia
System rating pada game di Indonesia saat ini berada dibawah
naungan kemkominfo, namanya yaitu Indonesia Game Rating System (IGRS). System
rating game ini sebenarnya masih di kaji dan masih belum sempurna karena itu
kemendikbud menyarankan agar orang – orang atau para gamer lebih mengacu kepada
Entertaiment Software Rating Board (ESRB).
Walaupun belum sempurna system rating game di Indonesia sudah
berjalan bahkan sudah diterapkan pada beberapa game yang ada di Indonesia. Berdasarkan
klasifikasinya ada dua kategori yang menjadi standarisasi suatu game apakah
game tersebut pantas dilihat dan dimainkan oleh anak – anak atau tidak. Berikut
dua kategori yang menjadi standarisasi suatu game yaitu :
1. Kategori Konten
Kategori konten ini meliputi :
- Rokok, minuman keras, dan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya
- Kekerasan
- Darah, mutilasi, dan kanibalisme
- Penggunaan bahasa
- Penampilan tokoh
- Seksual
- Penyimpangan seksual
- Simulasi judi
- Horor
- Interaksi dalam jaringan
2. Kategori kelompok usia pengguna
Kategori kolompok usia pengguna ini meliputi :
- Kelompok usia 3+
- Kelompok usia 7+
- Kelompok usia 13+
- Kelompok usia 18+ dan
- Kelompok pengguna semua usia.
Game merupakan sebuah konten, konten yang secara tidak langsung
dapat menginspirasi ataupun mendidiki seseorang. Jika tidak ada system rating
pada game, seseorang khusunya anak – anak akan memainkan game yang sebenarnya
tidak pantas mereka lihat dan mainkan. Dampaknya adalah anak tersebut akan
meniru tingkah atau perilaku pada game yang di mainkannya.
Sebagai contohnya, ada dua anak remaja yang berumur 16 dan
12 tahun membuat bom lalu mencoba membakar sebuah garasi dan sebuah apartemen
dengan bom yang telah dibuatnya, anak tersebut mengaku bahwa mereka mendapatkan
ide gila tersebut dari bermain game Grand Thet Auto (GTA). Inilah yang
membuat system rating pada game itu sangatlah penting apalagi di Negara kita
Indonesia.
13 komentar
makasih gan infonya
Balasmantap gan artikelnya.nice
BalasWah menambah pengetahuan gan , tq
Balasnice info gan
Balasapakah raiting mempengaruhi kualitas game gan ? terimakasih.
Balassip bertahun-tahun sama main game saya belum tau arti rating2 nya sekarang sudah tau saya thanks ya Ilmu bermanfaat
Balaswah bertahun tahun saya ga nyadar ternyata itu rating, dikirain sponsor atau yg buat gamenya wkwk thanks info
BalasIni nih orang tua harus tau huruf kapital besar di cover
BalasEmoticon